IMG-20231201-WA0028_copy_800x533

 

Surabaya – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Karangpilang menerima kunjungan Taman Kanak-Kanak (TK) Al-Falah Surabaya pada Kamis (30/11).

Kunjungan TK Al-Falah Surabaya ke KPP Pratama Surabaya Karangpilang ini diagendakan untuk memberikan pengenalan profesi kepada siswa-siswi TK Al-Falah Surabaya. Sehingga peserta didik dapat memahami beragam profesi yang ada.

Kunjungan ini merupakan kunjungan TK pertama di KPP Pratama Surabaya Karangpilang. Meskipun KPP Pratama Surabaya Karangpilang sering kali menerima kunjungan studi banding ataupun kunjungan dari sekolah untuk mengenalkan pajak, kunjungan kali ini begitu spesial karena siswa-siswi yang hadir merupakan peserta kunjungan termuda sampai dengan saat ini.

Sejumlah 25 siswa dan siswi kelas TK A TK-Al-Falah Surabaya mengikuti rangkaian kegiatan kunjungan dengan suka cita. Kegiatan kunjungan ini diisi dengan penampilan dari siswa-siswi, dongeng bersama dengan tema pajak dan pengenalan pajak serta beragam profesi di Direktorat Jenderal Pajak.

Salah satu ustadzah yang hadir menyampaikan bahwa kunjungan ini akan memberikan pengetahuan baru mengenai pajak bagi para peserta didik. Serta untuk memberikan gambaran profesi pegawai pajak bagi siswa dan siswi yang hadir. Selain itu, dengan pengenalan pajak sejak dini diharapkan kedepannya Indonesia memiliki banyak wajib pajak yang sadar akan pentingnya pajak di masa depan.

Peran vital pajak pada penerimaan negara Indonesia memberikan tantangan yang besar bagi pemerintah untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan pentingnya edukasi pajak sejak dini. Apabila melihat tingkat tax ratio yang menggambarkan tingkat kesadaran dan kepatuhan pajak masyarakat, tax ratio Indonesia masih tergolong rendah di kisaran angka sembilan persen jika dibandingkan negara G20 dan ASEAN. Pemberian edukasi pajak sejak dini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat Indonesia.

“Kunjungan seperti ini kami terima dengan sangat positif. Dengan edukasi pajak sejak dini, mindset positif terkait pajak secara perlahan akan terbentuk pada generasi muda yang akan menjadi calon wajib pajak. Sehingga nantinya mereka akan paham sejak dini sebenarnya apa pajak itu, alasan mengapa membayar pajak itu penting dan wajib, serta manfaat yang akan diperoleh masyarakat apabila membayar pajak” ujar Ir. Eko Radnadi Susetio, Kepala KPP Pratama Surabaya Karangpilang.

Poin penting harapannya adalah ketika mereka sudah dewasa nanti akan sadar kewajiban pajaknya terlepas dari apapun profesinya. Jangan sampai generasi muda banyak termakan hoax tentang pajak yang bertebaran di media sosial maupun dari mulut ke mulut yang dapat menyebabkan mindset negatif terkait pajak terbentuk sejak dini. Maka dari itu peran edukasi pajak sangatlah penting sebagai modal utama pembangunan negeri.

Edukasi pajak sejak dini merupakan upaya menciptakan generasi muda yang melek pajak. Dengan melek pajak, generasi muda akan mengimplementasikan pengetahuan pajaknya di mana pun ia berpijak. Sehingga nantinya Indonesia akan dipenuhi dengan wajib pajak yang taat pajak. (AFI).

 

Pilihan Redaksi

Baca Juga