fmk jenu

Portaltuban.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) GHoPO Tuban menggelar kegiatan serah terima program 2022 di Kantor Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Selasa (21/3) sore.

 

Selain kegiatan yang diikuti sejumlah warga dari berbagai desa atau penerima manfaat Corporate Social Responsibility (CSR), dilakukan pula Evaluasi Kinerja 6 Tahun Forum Masyarakat Kokoh (FMK) dan Sosialisasi Tata Kelola CSR 2023.  

 

Dalam sambutannya, Camat Jenu, Yoeliani Endang Poerwati, S.Sos, MM mengatakan bahwa program ini adalah  bagian dari pemberdayaan masyarakat.  Salah satu bentuk dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi dan sosial. Sehingga sangat perlu kerjasama, bantuan dari semua pihak. Dengan bergerak bersama mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

 

“Evaluasi yang perlu saya garis bawahi adalah apapun bentuk bantuan dari perusahaan, seperti dari PT.  Semen Indonesia ini  harus bisa dipertanggung jawabkan  secara riel, administrasi, dunia dan akirat, “ serunya.

 

Pihaknya berharap, kedepan program ini bisa terus berkelanjutan dan lebih bagus di segala bidang. Seperti baik administrasinya, mekanisme fasilitas proposalnya hingga pelaksanaannya.

 

“Kalau mau mengajukan proposal harus melalui OMS di tingkat kecamatan.  Tahapan pengajuan proposal, verifikasi, pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan. Untuk verifikasi harus sesuai tahapan. Dimana ada wawancara sebagai bentuk informasi akan dampak dan manfaatnya, “ tegas camat.

 

Pada kesempatan yang sama, Jr Community Development Officer SIG GHoPO Tuban, Suhadak menuturkan, kegiatan sosialisasi dan evaluasi ini untuk mengetahui sejauh mana program CSR yang dijalankan perusahaan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

 

“Kami hanya ingin tahu program apa saja yang sudah berjalan dengan baik dan program apa saja yang butuh perbaikan. Nah, nantinya akan dijadikan evaluasi,” tukas Suhadak.

 

Selain itu, lanjutnya upaya ini juga sebagai bentuk transparansi perusahaan dalam menjalankan program CSR kepada masyarakat. “Sebagai bahan perbaikan program ke depan,’’ dalihnya.

 

Lebih jauh ia menerangkan, skema penggunaan program CSR pada tahun 2022, mencakup 50 persen untuk pemberdayaan, 20 persen untuk infrastruktur, 20 persen untuk peningkatan kapasitas, dan 10 persen untuk karikatif. “apakah bantuan yang diberikan masihbaktif, atau jadi monumen, atau hilang atau bisa diberdayakan,” terangnya.

 

Ia menambahkan, perusahaan telah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui program CSR selama tahun 2017 hingga 2022 mencapai lebih dari Rp 1,1 miliar. Pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat yang selama ini telah bekerja sama dengan perusahaan. Sehingga, perusahaan mampu menjalankan operasionalnya dengan baik pula

 

Sementara itu, Ketua FMK Kecamatan Jenu, Gianto juga menjelaskan bahwa dalam catatannya terdapat 18 kelompok di wilayahnya. Meskipun belum sepenuhnya masuk dalam kategori sehat, namun masih bisa dikembangkan dengan baik.

 

“10 berkembang, 1 posisi bertahan, 7 yang masih posisi berhenti. Memang ada yang masih perlu dikembangkan dan belum sesuai harapan, kedepan dengan forum ini akan diberi pemahaman persepsi dan koordinasi terkait tahapan yang akan dilakukan, “ jelas mantan Kades tersebut. (Afi).

 

Pilihan Redaksi

Baca Juga