Poetaltuban.id- Pendapatan dana transfer pemerintah pusat kepada Kabupaten Tuban, sebagain bersumber dari pajak. Terhitung sejak 30 September 2025, realisasi penerimaan pajak di Kabupaten Tuban mencapai Rp155,94 miliar dari target Rp399,55 miliar atau 39,03%.
Berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp. 69,38 miliar dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Rp. 61,62 miliar. Sedangkan penerimaan PBB sejumlah Rp. 65.024.000 dan pajak lainnya senilai Rp. 24,86 Miliar. Untuk realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak lainnya mencapai Rp. 34,46 miliar. Menunjukkan angka kenaikan sampai 291 persen dibanding sebelumnya.
“untuk PBB ada kenaikan sebesar 108 persen dari tahun sebelumnya, dan untuk pajak lainnya kenaikkan 500 persen lebih, ini menunjukkan capaian positif,” ujar Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tuban, Hanis Purwanto, kemarin Rabu (29/10).
Dari Tarjed 56.033 SPT di tahun 2025, baru terealisasi pelaporan SPT sebanyak 50.084 SPT. Terdapat angka kekurangan 7.436 SPT atau sekitar 13 persen dari tarjed.
Dari kekurangan yang ada, terdapat 4.000 SPT diatas PTKP dan sisanya pajak nihil atau dibawah PTKP. Dalam secuil data yang ada sekitar 5000 ASN di lingkup pemerintah Kabupaten Tuban sudah melaporkan SPT. Menyisakan sekitar 130 orang pegawai atau ASN masih belum melaporkan pajaknya sesuai jadwal. Akan tetapi masih memiliki kesempatan hingga akhir periode tahun ini.
Selain fokus dalam pelaporan pajak penghasilan, kantor dibawah Kementrian Keuangan ini juga sedang mengerjakan Pekerjaan Rumahnya. Yakni memperkuat implementasi sistem Coretax.
Sesuai data, sekitar 310.000 wajib pajak Tuban belum mengaktifkan akun coretax. Baru 88.670 yang sudah melakukan pengaktifan. Terdiri dari 81.295 akun orang pribadi, 6.140 akun wajib pajak badan dan sisanya, 1.235 akun dari instansi pemerintahan.
“sekitar 220 ribu akun yang masih menjadi tarjed kami dan kesadaran masyarakat tuban untuk mengaktifkan aplikasi ini. Sekarang aplikasinya sudah berbeda dengan sebelumnya. Dalan pengoperasiannya tidak lemot, karena selalu ada pembaharuan oleh ahli teknologinya, “ imbuh Hanis.
Kinerja nyata, pihaknya terus melakukan sosialisasi. Dengan mendatangi kantor desa hingga kantor kecamatan. Selain itu juga di berbagai titik publik, termasuk pusat perbelanjaan perkotaan dan pedesaan. Bahkan yang terbaru, juga menyasak sosialisasi lembaga non pemerintahan. Seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban dan organisasi lainnya.