20230228_170113

Portaltuban.id – Ratusan warga Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban geruduk kantor Pengadilan Negeri Tuban, alasannya mereka menolak untuk penggusuran sekolah Al-Azhar Palang, Kabupaten Tuban. Selasa (28/02/2023).

 

Kasus tersebut bermula saat pemohon dari Yayasan Masjid Al-Azhar menggugat kepemilikan ke Yayasan Al-Azhar. Diketahui bahwa pemilik Yayasan Masjid Al-Azhar Hj Kaswan ingin mengelola sekolah TK, MI, Mts, SMK yang selama ini sudah dikelola oleh Yayasan Al-Azhar Imam Kafas.

 

Sedangkan, ketua yayasan Al-Azhar Imam Kafas tidak ingin bahwa sekolah yang sudah lama ia naungi diambil alih oleh Yayasan Masjid Al-Azhar. Sehingga, kasus tersebut diselesaikan di Pengadilan Negeri Tuban.

Salah satu warga Munito (56) mengatakan, jika Hj Kaswan dari Yayasan Masjid Al-Azhar ini ingin memiliki atau mengelola sekolah Al-Azhar. Sedangkan, dari pengelola sekolah Al-Azhar ini tidak mau.

 

“Nantinya Yayasan ini akan diatas namakan PCNU Tuban oleh Hj Kaswan dari Yayasan Masjid Al-Azhar, sedangkan maunya Imam dari Yayasan sekolah Al-Azhar ini cukup dikelola oleh pihaknya,” Ucap Munito.

Munito juga menambahkan bahwa isunya kasus ini ada kaitannya dengan PCNU, bahwa sekolah Al-Azhar akan diatas namakan PCNU dan sudah di tanda tangani oleh mantan Bupati Tuban sebelumnya. Sehingga, pengelola Yayasan Al-Azhar mempertahankan agar tidak dikelola oleh pihak manapun.

 

“Jadi kelompoknya pak Hj Kaswan dari Yayasan Masjid Al-Azhar itu bersama orang NU itu yang mau ambil kepemilikan sekolah Al-Azhar,” Kata Munito.

 

Lanjut, menurutnya Masjid Al-Azhar itu tanah wakaf dari salah satu tokoh di Desa Karangagung yaitu Almarhum Kiyai Mashari, sedangkan tanah sekolah Al-Azhar adalah tanah negara.

 

“Isunya penggugat dari Hj Kaswan Yayasan Masjid Al-Azhar akan mengeksekusi sekolah,termasuk guru-guru dipecat, ini yang kami pertahankan, lalu gimana nasib para guru dan siswa-siswa di sekolah Al-Azhar jika nantinya akan digusur,” Ucapnya.

 

Masih kata Munito warga yang berdatangan ke Pengadilan Negeri Tuban ini tak lain adalah wali murid yang anaknya sekolah di Al-Azhar, mereka menolak adanya penggusuran sehingga kedatangan warga kesini untuk memberi dukungan kepada Yayasan sekolah Al-Azhar.

 

“Ada sekitar 200 wali murid bapak & ibu yang ikut kesini, ikut memperjuangkan,” Pungkasnya. (Ay/*).

 

Pilihan Redaksi

Baca Juga